Kupang, NTT - The Last Harvest Ministry, Heeem apa'an sih? Ternyata nie, ada sebuah perjuangan dari pelayanan ini yang harus kita teladani. Bermula dari 5 cewek 'en satu cowok yang skul di SMP Mercusuar, Kupang. Tiap siang abis pulang skul mereka berdoa. Suatu ketika waktu lagi doa, TUHAN menyatakan, "Kalian pergi, cari yang namanya Victor di gereja A." Gak pernah liat Victor, apalagi kenal, tapi mereka tetap taat 'en ikut apa yang TUHAN mau.
Akhirnya, 6 pelajar itu ketemu Victor. Wuih, dahsyat banget TUHAN kalo mempertemukan orang. Begitu senangnya, beberapa sampe pingsan oei! So, mulailah perjalanan 7 orang (enam pelajar plus Kak Victor) membangun persekutuan. Anggota trus bertambah, bahkan ada orang yang mau kasi' rumahnya buat tempat persekutuan. Sejak itu, persekutuan gak pernah pake aula Gereja lagi, tapi pake tempat yang baru. The Last Harvest Ministry dari 5 meledak jadi 10, 20, bahkan sampe 150 orang.
Waktu itu gak ada pergerakan di Kupang, maka The Last Harvest Ministry sempat dianggap penyesat lho. Victor sebagai kakak pembinanya sampe masuk koran en jadi 'terkenal' lewat selebaran peringatan tentang penyesat baru di Kupang. Anak-anak The Last Harvest Ministry mau masuk ke gereja-gereja selalu ditolak. Hebohnya nih, polisi gak ketinggalan turun tangan. Aparat penegak hukum itu menanyai tentang alasan dan tujuan kegiatan The Last Harvest Ministry.Gak disangka, ternyata para polisi itu malah menerima Yesus sebagai TUHAN en Juruselamat mereka. Wow, kebayang gak?! Last Harvest berupaya menjangkau pelajar en pemuda di seluruh Timor lewat Care Cell (kelompok kecil yang saling peduli). Hingga sekarang, sudah ada 75-100 Care Cell yang satu Care Cell-nya terdiri dari 6-20 orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar